Jumat, 08 Agustus 2014

Kreasi Stik Es Krim



Beberapa waktu yang lalu seorang teman mengeluh kebingungan ketika anaknya mendapat tugas membuat kreasi karya seni atau hasta karya dari sekolahnya. Mau buat apa ya? Hasil karya yang bagus, menarik, mudah membuatnya, mudah mencari bahannya dan murah harganya.
Waduh..syaratnya kok banyak sekali. Biasanya kan makin mahal bahannya,
makin sulit membuatnya maka hasil karya jadinya juga makin bagus. Ada benarnya juga, tapi tidak semua harus begitu.
Bukan saja teman saya sebagai orang tua yang merasa bingung karena mau tidak mau orangtua juga (Selangkapnya)

yang pada akhirnya membantu membuatnya atau bahkan membuatkan untuk anaknya. Kebingungan seperti ini juga seringkali dialami oleh para guru di sekolah ketika mereka harus menterjemahkan materi belajar dalam bentuk tugas praktek untuk siswanya. Ditambah lagi jika latar belakang pendidikannya bukan dari bidang seni rupa.




Salah satu alternatif yang kemudian saya sarankan kepada teman tadi adalah menerapkan konsep belajar sambil bermain, mencoba berkreasi di dalam dunia mereka, dunia anak-anak. Yaitu memanfaatkan kesukaan mereka makan es krim khususnya yang menggunakan stik kayu. Hanya dengan sedikit imajinasi, sisa-sisa stik tadi dapat dimanfaatkan. Pada posting terdahulu pernah juga saya uraikan tentang berkreasi dengan limbah kertas bekas untuk dibuat menjadi benda-benda seni yang bermanfaat. Dengan demikian ada dua pelajaran yang akan diterima anak-anak, pertama tidak membuang sampah sembarangan kedua sekaligus memanfaatkannya menjadi barang yang menarik bernilai seni.

Bentuk Burung Merpati



Lem tembak (Glue gun)



Bahan dan peralatan yang digunakanpun sangat mudah didapat yaitu sisa stik es krim, kuas dan perekat (disarankan menggunakan lem yang cepat kering dan berdaya rekat kuat seperti lem Alteco atau lem bakar). Cara membuatnya hanya dengan menyusun dan menempelkan stik tadi satu dengan lainnya sampai menjadi bentuk yang diinginkan. Biarkan anak berkreasi sendiri dengan imajinasinya, apakah mereka ingin membuat rumah-rumahan, bentuk binatang atau bentuk lain.
Beberapa contoh berikut mungkin bisa menjadi inspirasi


Bentuk Miniatur Drum (Sumber: Google)


Bentuk Kalajengking







Bentuk Burung Merak



Bentuk Miniatur Helikopter (Sumber: Google)



Bentuk-bentuk yang sudah jadi dapat dikikis atau dihaluskan menggunakan pisau dan amplas untuk mendapatkan hasil yang lebih halus.

Bentuk Burung dengan Badan dan Kepala yang sudah dihaluskan

Keuntungan lain, bukan saja tugas anak anda selesai dengan baik, tapi anda sendiri dapat ikut berkreasi sendiri untuk membuat benda-benda kebutuhan sehari-hari. Siapa tahu anda beruntung bisa sekaligus memasarkannya. Seperti contoh bentuk burung yang dimodifikasi dan dimanfaatkan menjadi tempat tissue. Menarik bukan?

Tempat tissue berbentuk Burung



Tempat Buah (Sumber: Google)


Tempat Lampu Meja (Sumber: Google)

Setelah selesai, langkah selanjutnya untuk memperkuat bentuk susunan tadi hasil karya dapat diolesi dengan lem kayu (lem putih) yang sudah diencerkan menggunakan kuas. Selain memperkuat, cairan lem ini setelah mengering dapat sekaligus mengkilapkan. Namun boleh saja jika anda lebih suka menggunakan
cat berwarna atau vernis untuk hasil akhirnya.
Selamat mencoba !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar